Resume Video 3.15 Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi pada Kurikulum Merdeka di Madrasah (pintar.kemenag.go.id)

LAMBHUJUT-MEDIA.COM - Resume Video 3.15 Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi pada Kurikulum Merdeka di Madrasah (pintar.kemenag.go.id)

Oleh Supriyono, M.Pd

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Resume Video 3.15 Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi pada Kurikulum Merdeka di Madrasah (pintar.kemenag.go.id)

Apa kabar, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan materi layanan peserta didik berkebutuhan khusus dalam implementasi kurikulum merdeka di Madrasah, baik, kenapa ini menjadi penting sobat, karena dari data peserta didik ketentuan khusus di Madrasah di Indonesia dari jumlah peserta didik 10.610.942 itu terdapat 47.516, angka yang cukup besar dan mereka saat ini sudah berada di madrasah kita, maka kita perlu ada upaya-upaya agar bagaimana anak-anak kita yang sudah berada di Madrasah ini, mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu sama seperti anak-anak yang lain, maka solusi yang ditawarkan oleh Kementerian Agama adalah dengan mengembangkan Madrasah inklusif, apa itu Madrasah inklusif? Madrasah inklusif adalah madrasah yang memberikan layanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk mengikuti pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya, mengapa ini harus kita lakukan, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua peserta didik memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan, dan cepat, di dalam wilayah tempat tinggalnya dan tentunya kita tahu bersama-sama sobat bahwa Madrasah saat ini telah menjadi pilihan bagi masyarakat, kemudian, bagaimana kurikulum Merdeka Madrasah ini berpihak pada peserta didik berkebutuhan khusus, ini menjadi salah satu komitmen kuat Kementerian Agama di dalam memainstreaming kan pendidikan inklusif di dalam implementasi kurikulum Merdeka, tentunya kalau kita lihat bagian-bagiannya nanti akan ada kebijakan ada KOM ada pembelajaran dan assessment, ada project penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin, di dalam komponen-komponen ini harus dipastikan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus akan mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu sama seperti peserta didik yang lainnya,

Sobat pelatihan yang saya banggakan, di dalam memahami kebijakan kurikulum merdeka, kita mengikuti regulasi regulasi yang sudah ada, baik yang diberikan yang diturunkan oleh Kristen, kemudian yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Agama, kemudian di dalam penyelenggaraan pendidikan yang aksesibel terhadap peserta didik perbuatan khusus, itu setidak-tidaknya sudah ada banyak sekali regulasi, regulasi tentang pendidikan inklusif yang sudah ada di Madrasah itu meliputi PMA 90/2013 tentang penyelenggaraan Madrasah, PMA 62/2015 tentang perubahan atas PMA 90/2003, kemudian Kementerian Agama juga sudah menetapkan sebuah regulasi Ke Dirjen pendis nomor 604 Tahun 2022 tentang juknis penetapan Madrasah inklusif, dan terakhir Kementerian Agama sudah membuat sebuah regulasi keputusan Dirjen pendidikan Islam nomor 758 Tahun 2022 tentang pedoman penyelenggaraan pendidikan inklusif di madrasah, apa yang luar biasa dari kurikulum Merdeka ini, kita bisa lihat pemerintah selain menyiapkan capaian pembelajaran bagi anak-anak pada umumnya pemerintah juga menyiapkan capaian pembelajaran pendidikan khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual di Madrasah, yang kedua pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran berdiferensiasi ini luar biasa karena pembelajaran yang dirancang agar semua anak-anak bisa terlibat secara aktif di dalam kegiatan pembelajaran itu sendiri, ini penting menjadi poin yang utama di dalam regulasi kurikulum Merdeka yang sudah ada, yang kedua kurikulum operasional madrasah di dalam mengembangkan kurikulum operasional Madrasah ini, ada beberapa komponen yang mesti kita perhatikan, komponen 1 saat kita melakukan analisis karakteristik atau kekhasan Madrasah sobat, di dalam melakukan analisis karakteristik atau kekhasan Madrasah perlu memperhatikan, perlu melihat kekuatan dan kelemahan, apakah madrasah kita sudah melakukan layanan terhadap peserta didik berkebutuhan khusus, apakah madrasah kita kalau memiliki PDBK sudah menyiapkan guru pembimbing khusus bagaimana sarana prasarana yang ada di lingkungan madrasah kita apakah sudah ramah terhadap penyandang disabilitas, ini satu hal yang perlu dipahami untuk kemudian kita bisa lakukan analisis karakteristik atau kekhasan madrasah yang kedua, komponen kedua ini, bagaimana saat kita menyusun visi misi dan tujuan Madrasah, sebaiknya di tahap-tahap awal bagi madrasah yang sudah memiliki PDBK dalam menyusun visi misi dan tujuan Madrasah perlu melibatkan stakeholder terkait contohnya, kita undang orang tua dengan anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga nanti rumusan fisik misi dan tujuan madrasah kita itu pastinya hasilnya akan berpihak pada kehadiran PDBK di Madrasah, yang ketiga, pada komponen ketiga pengorganisasian pembelajaran, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan bagaimana agar peserta didik berkebutuhan khusus itu bisa terakomodif, pertama saat bagaimana kita menyusun struktur kurikulum, jadi struktur kurikulum yang dibuat pada madrasah yang memiliki PDBK, itu sama dengan struktur kurikulum RA, MI, MTs, MA, atau MAK, tentunya dengan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan PDBK yang ada, yang kedua madrasah yang memiliki PDBK atau peserta didik berkebutuhan khusus itu membuat program pendidikan individual yaitu program yang disusun berdasarkan hasil identifikasi, assessment, dan profil peserta didik berkebutuhan khusus, yang ketiga adalah program kebutuhan khusus, untuk apa program kebutuhan khusus atau proses Ini adalah sebuah program untuk memaksimalkan indra yang dimiliki dan mengatasi keterbatasan yang ada pada peserta didik berkebutuhan khusus, di sana ada pengembangan orientasi mobilitas sosial dan komunikasi untuk tunanetra ada pengembangan komunikasi persepsi bumi dan irama, untuk anak-anak tunarungu ada pengembangan diri untuk anak-anak tunagrahita, untuk tuna daksa bisa dilakukan dengan diri dan gerak, untuk anak-anak autis pengembangan komunikasi interaksi social, dan perilaku ini bisa dilakukan distimulasikan di madrasah-madrasah kita, tentunya kalau madrasah kita belum cukup punya sumber daya untuk melakukan ini kita bisa melakukan kerjasama dengan pihak profesional lainnya, yang keempat bagaimana madrasah kita merancang pembelajaran yang di dalamnya ada peserta didik berkebutuhan khusus, satu hal yang perlu kita perhatikan bahwa capaian pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual, itu menggunakan capaian pembelajaran regular, dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum, bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual, dia dapat menggunakan capaian pembelajaran yang ada yang berlaku di SLB dan bisa juga dengan cara mengadaptasi CP Madrasah reguler kita, sesuai dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik tersebut, dan penentuan fase didik mereka itu didasarkan pada hasil asesmen, untuk metode pembelajaran di dalam merancang pembelajaran, metode pembelajaran ini, pendidik akan mengembangkan metode pembelajaran dengan menggunakan berbagai strategi pendekatan, yaitu sesuai dengan jenis kekhususan, jenis kebutuhannya, dan bagaimana menyusun pelaporannya pelaporan hasil belajar itu disusun seperti biasa, seperti laporan hasil belajar anak-anak pada umumnya, tetapi untuk peserta didik berkebutuhan khusus itu ditambah dengan Surat Keterangan yang berisi tentang capaian dan perkembangan perkembangan peserta didik berkebutuhan khusus, yang ketiga sohabat pembelajaran dan asesmen bagaimana pembelajaran dan assessmen dilakukan oleh madrasah kita bagi madrasah kita yang memiliki peserta didik kebutuhan khusus, jadi yang pertama bahwa madrasah yang menerima PDBK itu menyusun program pendidikan individual atau yang biasa dikenal dengan PPI, PPI dibuat untuk masing-masing peserta didik berkebutuhan khusus, selanjutnya PPI ini disusun berdasarkan hasil identifikasi dan assessmen yang dilakukan oleh tim inklusi Madrasah, dan dapat melibatkan orang tua dan juga ahli sesuai dengan kondisi Madrasah, selanjutnya PPI itu disusun di dalamnya mencakup perencanaan akomodasi kurikulum dan pembelajaran, kemudian yang kedua program kebutuhan khusus dan yang ketiga adalah program life skill atau keterampilan yang akan dikembangkan oleh masing-masing peserta didik berkebutuhan khusus, selanjutnya bagaimana merancang pembelajaran di kelas jadi penyusunan RPP atau modul ajar pada kelas yang terdapat PDBK harus memperhatikan PPI tadi dengan cara memberikan catatan jadi nanti sahabat RPP atau modul ajar yang kita bikin, itu kita pastikan harus bisa mengakomodasi kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus di kelas, itu dengan cara memberi apa RPP itu ada catatan-catatannya, semisal pada kelas kita ada anak berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual maka nanti akan ada bentuk-bentuk akomodasi kita berikan catatan-catatan pada RPP atau modul ajar yang kita piker, sehingga pada saatnya nanti ketika kita melakukan pembelajaran di dalam kelas, itu kelas itu bisa diikuti oleh semua anak-anak kita termasuk anak-anak kita peserta didik berkebutuhan khusus, selanjutnya di dalam pelaksanaan pembelajaran diferensiasi, guru harus memastikan pdbk dapat terlibat secara penuh, sesuai dengan kemampuan dan karakteristiknya, dengan jalan apa, dengan jalan melakukan penyesuaian pada capaian pembelajaran, pada teknik pada alat, dan media yang digunakan di dalam pembelajaran tersebut, bagaimana asesmentnya, asesmen dilakukan untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran secara individual bukan untuk diperbandingkan dengan peserta didik yang lain, terlebih-lebih bagi peserta didik berkebutuhan khusus, jadi assesmen awal assessment akhir itu kita akan lihat bagaimana ketercapaian perkembangan pendidikan atau pembelajaran pada kelas kita, yang keempat sobat Project penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin ada satu hal catatn yang kita perlu perhatikan di dalam kita merancang, melaksanakan, dan membuat laporan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin di madrasah kita, peserta didik berkebutuhan khusus harus dilibatkan secara aktif ,agar mereka dapat tumbuh mereka dapat berkembang menjadi pribadi-pribadi yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin,

Sobat pelatihan yang saya banggakan, kurikulum Merdeka ini adalah sebuah keniscayaan bagi semua anak-anak kita di Indonesia, apapun kondisinya, karena kurikulum ini sangatlah memperhatikan keberagaman, sangat memperhatikan karakteristik peserta didik, dan kurikulum ini akan menjadi sangat indah, sangat bermanfaat untuk anak-anak kita, kalau kita wujudkan dengan hati dan komitmen yang tinggi, tak perlu lagi kita ajari ikan untuk terbang, tak perlu lagi kita paksa burung untuk berenang, karena inilah esensi dari pendidikan yang memanusiakan manusia

Akhirnya sobat pelatihan mari niatkan dalam hati kita untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu bagi seluruh anak-anak kita ini sebagai bentuk pengabdian kita kepada Allah yang berdimensi ugrawi, sobat pelatihan demikian materi dari saya tetap semangat mengikuti video selanjutnya

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Salam Admin

Untuk vidio bisa klik >>> DISINI >>>