Resume Video 3.4 Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Madrasah bagian 2 (pintar.kemenag.go.id)

LAMBHUJUT-MEDIA.COM - Resume Video 3.4 Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Madrasah bagian 2 (pintar.kemenag.go.id) -

Oleh Dr. Amiroh Ambarwati, S.Pd., MA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Resume Video 3.4 Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Madrasah bagian 2 (pintar.kemenag.go.id)
Apa kabar sobat Pelatihan, pada materi sebelumnya kita telah membahas tentang siklus pembelajaran, sekarang kita akan membahas mengenai alur pembelajaran, apakah sobat pelatihan telah siap.

Sobat pelatihan yang saya banggakan, sebelum nanti mempelajari video pada materi berikutnya maka, pada kesempatan kali ini kita perlu melihat, bahwa untuk merumuskan tujuan pembelajaran dari sebuah CP setidaknya ada 3 teknik yang perlu diketahui, yang pertama yaitu merumuskan tujuan pembelajaran dari CP secara langsung setelah memahami konten CP nya, yang kedua yaitu merumuskan tujuan pembelajaran dengan cara menganalisis apa kompetensi yang ada di dalam CP dan seperti apa lingkup pembelajaran yang termuat di dalam CP, satu lagi yaitu merumuskan TP dengan cara lintas elemen, hal penting yang perlu dipahami sobat pelatihan bahwa pada setiap mata pelajaran, selain mengenal ada capaian pembelajaran perlu dipahami bahwa pada masing-masing mata pelajaran nanti akan memiliki atau terbagi menjadi sejumlah elemen, dan masing-masing capaian pembelajaran pada tiap mata pelajaran, bermula dari tiap elemen tersebut ,sehingga ketika nanti guru itu merumuskan tujuan pembelajaran akan muncul tujuan pembelajaran dari elemen pertama, capaian pembelajarannya apa, tujuan pembelajarannya terbagi menjadi berapa, elemen kedua CP nya berupa apa, tujuan pembelajarannya menjadi seperti apa, nah pengembangan tujuannya seperti yang sudah kita pelajari tadi ada tiga teknik, dalam bayangan kita ketika nanti guru sudah merumuskan TP dari masing-masing CP di tiap elemen, maka akan terkumpullah sejumlah tujuan pembelajaran, setelah guru memiliki tujuan pembelajaran untuk CP di satu fase, maka selanjutnya TP atau tujuan pembelajaran tersebut harus diurutkan, urutan dari tujuan pembelajaran ini selanjutnya disusun menjadi sebuah alur tujuan pembelajaran, mulai dari awal fase sampai dengan akhir fase, nah urutan dari atau alur tujuan pembelajaran mulai awal sampai akhir fase inilah yang dikenal dengan istilah ATP, yaitu alur tujuan pembelajaran, bagi guru yang dalam satu fase itu memuat lebih dari satu kelas, guru perlu mendekati, di kelas awal atau pada fase awal itu mulainya di TP nomor 1 lalu nanti diselesaikan atau berhenti di TP yang keberapa, kemudian tingkat atau kelas berikutnya mengawali dari mana, disitulah diantara pentingnya kolaborasi antara guru yang berada dalam satu fase.

Sobat pelatihan yang berbahagia, setelah nanti guru memiliki ATP dan telah menyepakati pada masing-masing kelas, itu nanti batasannya di mana, tentu dalam menentukan TP ini tadi memperhatikan karakteristik peserta didiknya, maka sebelum melakukan dan melaksanakan pembelajaran yang perlu dilakukan oleh guru adalah menyiapkan dokumen perencanaan pembelajaran, untuk dokumen perencanaan pembelajaran guru memiliki opsi, apakah akan menyiapkan RPP, ataukah menyiapkan modul ajar, fungsi dari keduanya sesungguhnya sama, hanya yang membedakan adalah komponen yang ada di dalamnya, jadi fungsi dari RPP atau modul ajar itu sesungguhnya sama, ketika guru yang bisa disiapkan baru menyusun RPP maka sekurang-kurangnya unsur yang ada di dalamnya adalah satu tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan itu nanti apa targetnya, kemudian yang kedua unsurnya adalah langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran yang nanti akan didesain untuk membantu dan memfasilitasi peserta didik mencapai tujuan pembelajaran itu seperti apa, dan satu lagi yaitu bagaimana cara melakukan assessment pembelajaran, untuk modul ajar komponennya sama dengan RPP hanya dia lebih lengkap, yang pertama yaitu ada tujuan pembelajaran yang diambil dari TP pada ATP yang sudah dibuat, kemudian yang kedua bagaimana langkah-langkah atau kegiatan pembelajarannya, berikutnya, bagaimana rencana untuk melakukan assesment awal atau assessment diagnostic, kemudian bagaimana juga perencanaan untuk melakukan assesment diakhir pembelajaran, dan untuk melengkapi bisa dicantumkan media pembelajaran, sumber-sumber belajar untuk peserta didik, dan berbagai referensi yang lain.

Sobat pelatihan yang saya banggakan, sebagaimana tadi telah kita ketahui bahwa kekuatan dan keberhasilan dari kurikulum merdeka adalah ketika setiap guru mau memahami karakteristik peserta didiknya, dimanakah karakteristik peserta didik itu berbeda, maka untuk mengetahuinya guru harus melakukan assessment awal atau assessment diagnostic, agar bisa melakukan pembelajaran berdiferensiasi, maka sudah barang tentu guru harus tahu apakah benar siswanya itu berbeda, dan jika benar siswa berbeda maka nanti bagaimana tindakan yang perlu dirancang, perbedaan yang perlu diketahui oleh guru di dalam menyiapkan pembelajaran yang berdiferensiasi, yang pertama adalah kesiapan belajar peserta didik, sebelum nanti peserta didik itu mempelajari sebuah pembelajaran dengan konten-konten baru, dengan standar kompetensi yang berbeda dan baru, maka guru harus diawal menyiapkan atau mengetahui kesiapan belajar dari peserta didiknya, apakah untuk mempelajari materi baru peserta didiknya sudah siap, maka dalam hal ini guru dapat melakukan sejumlah cara, misalnya dengan memberikan pertanyaan, dengan memberikan sebuah atau melakukan wawancara dan seterusnya, sehingga Guru itu bisa tahu siswanya ternyata memang berbeda, dan yang dari siswa berbeda itu, berapa banyak, ketika nanti mereka perlu diberikan layanan yang berbeda Seperti apa bentuk perbedaan yang bisa difasilitasi, yang tidak kalah pentingnya adalah siswa itu diketahui, bagaimana minat mereka, apakah mereka itu memiliki minat yang sama, begitu juga gaya belajarnya, apakah semua siswa itu bergaya visual ataukah ada yang auditori, atau jangan-jangan di arah peserta itu ada yang memiliki gaya belajar yang kinestetik, 3 hal inilah yang perlu dijadikan data penting bagi guru sebelum nanti merencanakan pembelajaran, adapun nanti setelah menghimpun data tersebut di dalam merancang langkah-langkah ataupun target pembelajaran yang tadi ditetapkan, elemen yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk memberikan layanan pembelajaran yang berdiferensiasi, diantaranya adalah membedakan kontennya, kemudian yang kedua membedakan produknya, yang ketiga membedakan prosesnya, dan satu lagi dimungkinkan membedakan lingkungan belajarnya.

Sobat Pelatihan, mengingat bahwa peserta didik itu berbeda, maka bagi guru, tidak pada tempatnya ketika, untuk satu kelas dengan siswa yang berbeda hanya menyiapkan satu rancangan pembelajaran yang satu desain untuk semuanya, hal ini berarti sudah mengingkari teaching at the right level, bahwa siswa yang berbeda mestinya mendapat perlakuan yang berbeda, misalnya ketika siswa belum menguasai materi tertentu, maka hendaknya tidak dipaksakan untuk masuk pada pembelajaran tersebut, sekiranya pada materi tersebut diperlukan materi prasyarat sebelum dia masuk pada materi baru tersebut murid atau siswa perlu diberikan kesempatan untuk mempelajari materi yang menjadi prasyaratnya, dan ketika ada peserta didik yang sudah mampu menguasai materi tersebut dia perlu diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar pada tujuan dan target berikutnya, dan karena tadi kita sudah tahu bahwa pembelajaran itu target akhirnya diikat oleh fase, maka pada tujuan pembelajaran tertentu ketika peserta didik itu belum mampu menuntaskan, selama dia belum ada di akhir fase, maka pada peserta didik yang demikian perlu diberikan keleluasaan waktu, diberikan kesempatan untuk menuntaskan atau menyelesaikan tujuan pembelajaran yang belum dikuasai, sekalipun bisa jadi dari usia kronologi belajarnya dia sudah melangkah pada tahapan selanjutnya.

Baik Bapak Ibu, inilah diantara yang paling mendasar dari pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didiknya, semoga kurikulum Merdeka ini nanti dapat diimplementasikan dengan tepat, dengan baik, peserta didik mendapatkan layanan pembelajaran sesuai dengan potensi mereka dan kebutuhan mereka untuk berada dan menjadi bagian masyarakat, semoga semua ikhtiar yang bapak ibu lakukan menjadi bagian dari investasi dunia akhirat kita.

Selamat menunaikan tugas Bapak Ibu yang mulia, tetap semangat mengikuti pelatihan ini dan video-video selanjutnya bismillah, Allah akan menyertai niatan baik kita 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam Admin

Untuk vidio bisa klik >>> DISINI >>>