Resume Video 3.7 Asesmen dan Penilaian pada Kurikulum Merdeka di Madrasah bagian 2 (pintar.kemenag.go.id)

LAMBHUJUT-MEDIA.COM - Resume Video 3.7 Asesmen dan Penilaian pada Kurikulum Merdeka di Madrasah bagian 2 (pintar.kemenag.go.id) -

Oleh Dr. Amin Hasan, M.Pd

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Resume Video 3.7 Asesmen dan Penilaian pada Kurikulum Merdeka di Madrasah bagian 2 (pintar.kemenag.go.id)
Sobat pelatihan yang dirahmati oleh Allah, kemarin kita sudah belajar tentang materi prinsip assesmen pembelajaran, kali ini kita akan melanjutkan dengan membahas tentang bagaimana mengolah hasil assesmen itu, apakah sudah siap? mari kita akan bahas bersama-sama.

Sobat pelatihan yang dirahmati oleh Allah, selanjutnya kita akan bagaimana melakukan pengolahan hasil assessment, dalam melakukan pengolahan hasil asesment ini, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yang pertama adalah pengolahan hasil assesment ini bisa dilakukan baik secara kualitatif, maupun kuantitatif, ini yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya, bahwa guru diberikan kewenangan opsi untuk bagaimana dilakukan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, artinya, ini tidak mudah untuk kemudian guru dengan mengukur dengan angka-angka saja, tapi penting juga dibalik angka itu adalah ada deskripsi kemampuan-kemampuan kompetensi yang dikuasai oleh peserta didik, yang ini menjadi penting dibaca oleh baik guru, kepala madrasah, maupun terutama orang tua peserta didik, yang ini nanti tentu bisa menjadi bahan diskusi tentang pencapaian belajar peserta didik, yang kedua dalam menggunakan nilai ketika penilaiannya dilakukan secara kuantitatif ini penting tidak kemudian nanti menggunakan dengan angka mutlak guru tapi disarankan untuk menggunakan interval nilai, jadi bukan menentukan capaian misalnya, itu 75 begitu tidak, tetapi bisa menggunakan ring atau interval nilai dari misalnya 70-80 ini ada keluasan fleksibilitas di situ untuk bagaimana siswa satu dengan yang lainnya memiliki kesempatan untuk menguasai sebuah materi ini dengan tidak dipatok pada nilai tertentu, dan yang ketiga ini penting dipahami adalah penggunaan pendekatan dalam menentukan penilaian ini, yakni bisa saja dalam melakukan pengolahan laporan ini, digunakan menggunakan 3 yakni deskripsi kriteria menggunakan rubrik dan juga bisa menggunakan interval nilai.

Sobat pelatihan yang dirahmati oleh Allah, bagaimana contoh ketika guru menggunakan deskripsi kriteria, jadi dalam sebuah tujuan pembelajaran 1 tujuan pembelajaran guru bisa mendeskripsikan tentang sesuai dengan target yang ditentukan pada awal pencapaian seperti apa, maka guru bisa menggunakan deskripsi kriteria sesuai dengan TP yang sudah ditentukan tadi.

Sobat pelatihan yang dirahmati oleh Allah, yang kedua guru juga bisa menggunakan rubrik penilaian, rubrik ini ada kriteria yang sudah ditentukan oleh guru sebelumnya, kemudian menggunakan beberapa kriteria yang sudah ditetapkan, untuk nanti apakah bisa sebagai bagaimana guru melihat tentang capaian pembelajaran, itu melihat pada rubrik yang sudah ditentukan itu, apakah anak sudah menguasai atau belum menguasai, sederhananya seperti itu, dan yang ketiga sobat pelatihan yang dirahmati oleh Allah, yang ketiga adalah menggunakan teknik atau cara dengan interval nilai, ada satu TP tertentu, seperti yang tadi dicontohkan, itu guru bisa menggunakan ring atau interval nilai misalnya, kemampuan mulai dari nol sampai 50, kemudian 51 sampai 70, 71 sampai 100, itu siswa tidak di justifikasi tentang ini mampu atau tidak mampu tapi secara faktual guru bisa memastikan bahwa kemampuan anak pada materi ini atau pada tujuan pembelajaran ini pada tingkat apa ini bisa dilihat di situ.

Sobat pelatihan yang dirahmati oleh Allah, ada dua hal dalam pengolahan hasil assesmen, yang pertama adalah mengolah setiap tujuan pembelajaran, yang kedua bagaimana mengolah assesmen pada akhir semester maupun pada akhir tahun, nah yang pertama sobat pelatihan yang dirahmati oleh Allah, bagaimana nanti guru itu mengolah hasil asesmen itu pada setiap TP, jadi setiap akhir tujuan pembelajaran nanti akan dilakukan asesmen sumatif, dan guru bisa melakukan ini setiap tujuan pembelajaran maupun beberapa tujuan pembelajaran, jadi mudah-mudahan bisa dilakukan pada setiap tujuan pembelajaran, nah ini kewenangannya ada pada guru, bagaimana setiap selesai pada satu tujuan pembelajaran, guru bisa melakukan pengolahan hasil asesmen atau melakukan asesmen sumatif, nah nanti kalau misalnya dalam satu semester guru ada mengajarkan 5 TP maka ada hasil asesmen 5 yang akan diolah oleh guru menjadi laporan selanjutnya, dan yang kedua nanti guru akan melakukan pengolahan hasil asesment ini pada akhir, apakah itu akhir semester maupun akhir tahun pelajaran, nah ada dua cara untuk melakukan pengolahan hasil assesmen pada akhir semester maupun akhir Tahun, cara yang pertama, itu adalah cara bagaimana guru mengelola penilaian ini dalam bentuk untuk kuantitatif atau dalam bentuk angka-angka dan yang kedua nanti guru bisa melakukan penilaian secara kualitatif atau deskriptif, cara yang pertama

Sobat pelatihan yang dirahmati oleh Allah, ini tergambarkan nanti bahwa setiap dalam satu semester guru bisa menilai setiap TP misalnya tadi ada 5 TP Maka nanti di akhir dari seluruh TP ini seluruh TP yang sudah ditetapkan guru bisa melakukan asesment sumatif pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran, nah ini nanti bentuknya adalah berupa seperti pada umumnya yakni berupa angka-angka mulai nol sampai 100, tetapi yang menjadi catatan penting di sini adalah, ketika nanti ada peserta didik yang belum mencapai target pembelajaran sudah kita cabut oleh guru maka itu ditandai oleh guru untuk nanti sebagai bahan diskusi dengan orang tua, atau ataupun laporan akhir pembelajaran nanti, tetapi ini menjadi penting untuk guru bahwa bukan berarti siswa yang ketika tidak mencapai target kriteria yang sudah ditetapkan pada awal, itu tidak perlu dipaksakan untuk mencapai itu, tapi lanjut saja untuk setiap TP pindah ke TP yang lainnya bisa secara faktual guru menyampaikan hasil penilaian apa adanya, termasuk nanti ketika semester 1 pindah ke semester 2, jadi ada beberapa TP yang belum tercapai maka dikelola atau disampaikan apa adanya,

Sobat latihan yang dirahmati oleh Allah,. cara yang kedua adalah ini yang tidak terbiasa dilakukan oleh guru saat ini, yakni bagaimana guru melakukan pengolahan hasil asesmen itu dalam bentuk kualitatif atau narasi atau deskripsi, ini di kurikulum Merdeka diberikan kewenangan guru untuk melakukan penilaian dalam bentuk deskripsi, jadi nanti tergambarkan beberapa TP dalam satu semester itu, guru tinggal memberikan, tidak ada justifikasi untuk mampu atau tidak mampu untuk anak didik ini tetapi sejatinya ini untuk memberikan informasi apa adanya, terkait dengan capaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik maupun bersama guru, yakni guru bisa mendeskripsikan setiap capaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik, dengan cara mendeskripsikan, dan cara mendeskripsikannya ini ada beberapa teknik bagaimana caranya nanti bisa digambarkan ketika akhir semester rapot hasil assessment ini secara kualitas maupun kuantitatif.

Sobat pelatihan yang dirahmati oleh Allah, kita sudah mempelajari tentang bagaimana mengolah hasil asesmen pembelajaran, semoga ini menjadi gambaran bagi kita semua para guru untuk pembelajaran pada kurikulum Merdeka ini semoga bermanfaat,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Salam Admin

Untuk vidio bisa klik >>> DISINI >>>